Atambua yang merupakan ibukota Kabupaten Belu di Provinsi Nusa Tenggara Timur, merupakan kota perbatasan yang mempunyai kondisi geografis strategis. Terdapat daratan yang luas, berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Menyadari potensinya, pada 2016 silam pemerintah membangun kembali Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Kabupaten Belu. Seminggu sekali, ada pasar di sana yang menggerakkan roda perekonomian di kawasan tersebut. Adanya pasar di sana, dimanfaatkan oleh warga Timor Leste, utamanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Terjadi perdagangan internasional di antara Indonesia dan Timor Leste. Menariknya, perdagangan di wilayah perbatasan banyak didukung oleh pelaku UMKM. Tak dapat dipungkiri, pelaku UMKM berperan dalam menambah cadangan devisa dan penerimaan bagi kedua negara.
Berupaya mendorong potensi UMKM di wilayah perbatasan agar naik kelas menjadi UMKM siap ekspor dan menggerakkan roda perekonomian di perbatasan, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Atambua mengadakan acara Atambua International Expo di PLBN Motaain pada 11-12 November 2024. Lembaga National Single Window (LNSW) turut mendukung penyelenggaraan pameran yang diikuti oleh sekitar 50 pelaku UMKM baik dari Indonesia maupun Timor Leste tersebut.
Baca Juga: Bimbingan Teknis Kebijakan Ekspor Produk Pertambangan Mineral dan Batuan
Direktur Efisiensi Proses Bisnis LNSW Galih Elham Setiawan hadir langsung untuk turut membuka pameran tersebut bersama Kepala KPPBC TMP B Atambua, Kakanwil DJBC Bali, NTB, dan NTT, perwakilan Pemda, serta pemerintah Timor Leste. Acara yang menjadi bagian dari puncak peringatan Hari Oeang ke-78 tersebut juga turut didukung oleh pemerintah daerah, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Kedutaan Besar Indonesia untuk Timor Leste, dan Bank Indonesia.
Tidak hanya menjelaskan mengenai peran LNSW dalam mendukung UMKM Ekspor melalui sesi talkshow pada rangkaian acara Atambua International Trade Expo, LNSW juga menyediakan booth di pameran tersebut. Pelaku usaha, pemerintah daerah, pelajar, dan masyarakat setempat yang datang langsung ke booth, dapat mempelajari tentang INSW, Sistem INSW, dan LNSW, utamanya terkait situs www.ukme.kemenkeu.go.id yang dikembangkan LNSW bersama kantor vertikal Kementerian Keuangan, untuk mendukung UMKM ekspor.
Di hari pertama Atambua International Expo (11/11), dilakukan pelepasan ekspor perdana komoditas hasil perikanan dari CV.TOSA. Produk tersebut akan diekspor ke Timor Leste.
Dalam sambutannya, Kepala KPPBC TMP B Atambua Bambang Tutuko menyampaikan bahwa pada tahun 2023, ekspor Indonesia ke Timor Leste mencapai USD60 juta. Jumlah tersebut tumbuh sekitar 39% dari tahun sebelumnya. Pemerintah pun berharap tren positif tersebut dapat terus berlanjut sehingga mendukung perekonomian kedua negara.
“Sudah saatnya seluruh komponen masyarakat berkolaborasi untuk mendorong UMKM di perbatasan naik kelas menjadi UMKM siap ekspor,” tutup Bambang.
Sumber: INSW